Kurangnya
informasi tentang keadaan/kondisi pasar bagi seorang penjual suatu produk
barang atau jasa akan semakin besar resiko yang dirasakan. Resiko itu dapat
berupa ancaman produk tersebut tidak laku dipasaran. Dalam memasarkan suatu
produk barang atau jasa, perlu adanya pertimbangan yang matang dan tidak
sembarangan/asal-asalan. Produk yang dihasilkan harus memiliki nilai jual,
menarik, dibutuhkan, mudah digunakan, dan mempunyai ciri khas. Seorang pelaku
pemasaran sosial/penjual harus bisa menghadapi segala kondisi termasuk
mempertimbangkan besar kecilnya resiko. Resiko tersebut menurut Gemunden tebagi
menjadi 5 kategori, yaitu :
1.
Resiko sosial : produk yang
dihasilkan dapat diterima oleh masyarakat atau tidak.
2.
Resiko psikologis : produk
tersebut menghasilkan keuntungan atau kerugian.
3.
Resiko fisik : produk
tersebut bermanfaat atau berbahaya (menghasilkan efek samping).
4.
Resiko fungsi : kesesuaian
promosi produk dengan kenyataan dilapangan terhadap penggunaan produk.
5.
Resiko keuangan : produk
yang dihasilkan akan bermanfaat jika digunakan atau malah sia-sia untuk
digunakan.
Seorang pelaku
(pemasar sosial) perlu melakukan tahap percobaan, artinya berani mengeluarkan
produk pertama sebagai alat promosi. Pada umumnya orang akan tertarik jika ada
promosi yang dilakukan secara berulang. Para konsumen membeli produk yang
pertama kali dijual dengan tujuan hanya untuk coba-coba. Jika produk itu bagus
dan bermanfaat maka mereka akan melanjutkan pembelian atas produk tersebut. Pada
kenyataannya para pemasar sosial akan merasa puas jika produk yang dipasarkan
hasil penjualannya melebihi target yang ditetapkan oleh pemasar sosial
tersebut. Begitupun dengan para konsumen yang puas terhadap suatu produk, maka
mereka akan mempromosikannya kembali kepada orang terdekat mereka (promosi dari
mulut ke mulut). Untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap produk yang
dihasilkan dan dipasarkan, pemasar sosial dapat melakukan tes ataupun dengan
menyebarkan angket/kuesioner. Hal ini juga dapat menjadi bahan evaluasi dan
dapat menghasilkan inovasi baru.
Untuk melakukan
pemasaran suatu produk perlu dilakukan pelabelan/pemberian merek dengan tujuan
produk mudah dikenali. Ketika menentukan pelabelan, hal yang perlu diperhatikan
adalah :
1.
Harus mudah
untuk diucapkan, dikenali, dan diingat
2.
Produk
tersebut memiliki manfaat
3.
Harus
menentukan kualitas produk
4.
Harus
memiliki ciri khas.
Selain
itu untuk mempromosikan suatu produk, para pemasar sosial perlu melakukan
kampanye penggunaan produk. Hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada
konsumen tentang tata cara penggunaan produk, manfaat serta keuntungan produk.
Difusi
Pemasaran Sosial
Definisi Pemasaran
Pemasaran
adalah proses di mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun
hubungan pelanggan yang kuat untuk menangkap kembali nilai dari pelanggan.
Proses Pemasaran
Model Sederhana
1.
Pertama, pemasar harus memahami pasar dan
kebutuhan serta keinginan pelanggan
2.
Berikutnya, pemasar merancang strategi
pemasaran yang digerakkan pelanggan dengan tujuan mendapatkan, mempertahankan,
dan menumbuhkan pelanggan sasaran
3.
Dalam langkah ketiga, pemasar membangun program
pemasaran yang benar-benar memberikan nilai unggul
4.
Seluruh langkah ini membentuk dasar bagi
langkah keempat, membangun hubungan pelanggan yang menguntungkan, dan
menciptakan kepuasan pelanggan
5.
Pada langkah terakhir, perusahaan mendapatkan
hasil dari hubungan pelanggan yang kuat dengan menangkap nilai dari pelanggan
Konsep Pemasaran
Konsep
pemasaran menyatakan bahwa pencapaian tujuan organisasi
tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan target pasar dan
menghantarkan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien
daripada pesaing .
Konsep pemasaran mencakup:
•
Kebutuhan, keinginan, dan permintaan
•
Penawaran pasar (produk, jasa, dan pengalaman)
•
Nilai dan kepuasan
•
Pertukaran dan hubungan
Strategi Program Pemasaran
Strategi pemasaran dapat dilakukan melalui
kegiatan :
–
Segmentasi pasar
–
Penetapan target pasar
–
Diferensiasi dan posisi pasar
Rencana Pemasaran
Rencana untuk memasarkan suatu produk harus
memperhatikan hal berikut :
–
Situasi pasar saat ini
–
Ancaman dan peluang
–
Tujuan dan permasalahan
–
Strategi pemasaran
–
Program tindakan
–
Anggaran
–
Pengendalian
Sistem Informasi Pemasaran
Sistem
informasi pemasaran (marketing information system—MIS)
terdiri dari orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, memilah,
menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang diperlukan
secara tepat waktu dan akurat kepada pembuat keputusan pemasaran
Penawaran Pasar
•
Penawaran pasar adalah kombinasi produk, jasa,
informasi, atau pengalaman yang ditawarkan ke pasar untuk memuaskan kebutuhan
atau keinginan tertentu
•
Rabun jauh pemasaran (marketing myopia)
adalah kesalahan akibat lebih memperhatikan produk tertentu dari perusahaan
alih-alih manfaat dan pengalaman yang dihasilkan oleh produk tersebut
Sistem Pemasaran Modern
Manajemen Pemasaran
Manajemen
pemasaran adalah seni dan ilmu memilih target pasar dan membangun hubungan yang
menguntungkan dengan target pasar tersebut.
Perilaku Pembelian Konsumen
Perilaku
pembelian konsumen dipengaruhi oleh empat kelompok utama
karakteristik pembeli: budaya, sosial, pribadi (Usia pembeli, tahap siklus
hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian, dan karakteristik
pribadi lainnya mempengaruhi keputusan pembeliannya), dan psikologi.
Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh
empat faktor psikologi utama:
–
Motivasi
–
Persepsi
–
Pembelajaran
–
Keyakinan serta sikap
Adopsi Produk
Proses adopsi produk dikelompokkan menjadi lima
tahap :
–
Kesadaran
–
Minat
–
Evaluasi
–
Mencoba
–
Adopsi
Penawaran dan Permintaan Pasar
Permintaan pasar suatu
produk adalah volume total yang akan dibeli oleh kelompok pelanggan tertentu di
wilayah geografis tertentu, pada periode waktu tertentu, di lingkungan
pemasaran tertentu, dan dengan program pemasaran tertentu. Permintaan
adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada
berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu.
Faktor-Faktor Yang Mempengarungi
Permintaan
Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi permintaan
:
a.
Harga Barang itu Sendiri
Harga
barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah permintaan
barang tersebut akan meningkat, sedangkan jika harga turun maka jumlah
permintaan barang akan menurun.
b.
Harga Barang Subtitusi (Pengganti)
Harga
barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah barang dan jasa
yang diminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka orang akan
beralih pada barang substitusi tersebut. Akan tetapi jika harga barang
substitusi naik maka orang akan tetap menggunakan barang yang semula.
c.
Barang pelengkap juga dapat
memengaruhi permintaan barang/jasa. Misalnya sepeda motor, barang
komplementernya bensin. Apabila harga bensin naik, maka kecenderungan orang
untuk membeli sepeda motor akan turun, begitu juga sebaliknya.
d.
Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan besarnya permintaan akan barang dan jasa. Apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka permintaan akan barang dan jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya jika pendapatannya turun, maka kemampuan untuk membeli barang juga akan turun.
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan besarnya permintaan akan barang dan jasa. Apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka permintaan akan barang dan jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya jika pendapatannya turun, maka kemampuan untuk membeli barang juga akan turun.
e.
Selera Konsumen
Selera
konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah barang yang diminta.
Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka permintaan
terhadap barang tersebut akan meningkat pula.
f.
Intensitas Kebutuhan Konsumen
Intensitas
kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta. Kebutuhan
terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak, akan menyebabkan
permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut rendah. Sebaliknya
jika kebutuhan terhadap barang atau jasa sangat mendesak maka permintaan
masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut menjadi meningkat.
g.
Perkiraan Harga di Masa Depan
Apabila
konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen cenderung menambah
jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran harga akan semakin mahal.
Sebaliknya apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan turun, maka konsumen
cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli.
h.
Jumlah Penduduk
Pertambahan
penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk
dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat.
Macam-Macam Permintaan
Permintaan dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok,
antara lain permintaan berdasarkan daya beli dan jumlah subjek pendukung.
i.
Permintaan Menurut Daya Beli
Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi menjadi
tiga macam, yaitu permintaan efektif, permintaan potensial, dan permintaan
absolut. Permintaan efektif adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang
atau jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar. Pada
permintaan jenis ini, seorang konsumen memang membutuhkan barang itu dan ia
mampu membayarnya. Permintaan potensial adalah permintaan masyarakat terhadap
suatu barang dan jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi
belum melaksanakan pembelian barang atau jasa tersebut. Contohnya Pak Luki
sebenarnya mempunyai uang yang cukup untuk membeli kulkas, namun ia belum
mempunyai keinginan untuk membeli kulkas. Permintaan absolut adalah permintaan
konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak disertai dengan daya beli.
Pada permintaan absolut konsumen tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli
barang yang diinginkan. Contohnya Hendra ingin membeli sepatu olahraga. Akan
tetapi uang yang dimiliki Hendra tidak cukup untuk membeli sepatu olahraga.
Oleh karena itu keinginan Hendra untuk membeli sepatu olahraga tidak bisa
terpenuhi.
j.
Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya
Berdasarkan jumlah subjek pendukungnya, permintaan
terdiri atas permintaan individu dan permintaan kolektif. Permintaan individu
adalah permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Permintaan kolektif atau permintaan pasar adalah kumpulan dari
permintaan-permintaan perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan
para konsumen di pasar.
Hukum Permintaan
Pengertian Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang
tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada
waktu tertentu.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran
Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat
erat. Hal-hal yang mendorong dan menghambat kegiatan produksi berpengaruh
terhadap jumlah penawaran. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi penawaran
:
1.
Harga Barang itu Sendiri
Apabila harga barang
yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga
akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang
ditawarkan penjual juga akan turun.
2.
Harga Barang Pengganti
Apabila harga barang
pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang
ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke
barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah.
3.
Biaya Produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan
dalam proses produksi, seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji
pegawai, biaya untuk bahan-bahan penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya
produksi meningkat, maka harga barang-barang diproduksi akan tinggi. Akibatnya
produsen akan menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang sedikit. Hal ini
disebabkan karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya produksi
turun, maka produsen akan meningkatkan produksinya. Dengan demikian penawaran
juga akan meningkat.
4.
Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi
sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan. Adanya
teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan barang
dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan
biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah
yang banyak.
5.
Pajak
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.
6.
Perkiraan Harga di Masa Depan
Perkiraan harga di masa
datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran. Jika perusahaan
memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan masyarakat
tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan.
Misalnya pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik, sementara
penghasilan relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah produksi
barang dan jasa, karena takut tidak laku.
Apabila ditinjau dari jumlah barang yang ditawarkan,
penawaran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu penawaran perorangan dan
penawaran kolektif.
1.
Penawaran Individu
Penawaran individu
adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penawar.
2.
Penawaran Kolektif
Penawaran kolektif
disebut juga penawaran pasar. Penawaran kolektif adalah keseluruhan jumlah
suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar. Penawaran pasar merupakan
penjumlahan dari keseluruhan penawaran perorangan.
Hukum Penawaran
Referensi :
Catatan kuliah & Sumber lain (mohon maaf tidak bermaksud memplagiat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar