Semangat! Man jadda Wa Jadaa!!

Rabu, 11 April 2012

Pathologi Sosial


Patologi Sosial adalah segala penyakit masyarakat yang menjadi masalah sosial. Seperti : kejahatan, penganguran, kemiskinan, gelandangan, tawuran remaja dll. Dengan kata lain Patologi sosial adalah ilmu yang mengkaji tentang penyakit sosial yang ada di masyarakat.
Proses – proses interaksi sosial :

1.      Proses Asosiatif
Adalah sebuah proses yang terjadinya pengertian dan saling kerjasama timbal balik antara orang per orang atau kelompok satu dengan yang lainnya, dimana proses ini menghasilkan pencapaian tujuan – tujuan bersama. Contohnya :

1)   Kerjasama (Cooperation) adalah usaha bersama antara individu atau kelompok untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Bentuk cooperation adalah :
a.          Gotong royong
            Proses berupa aktifitas tolong menolong berupa tenaga dan barang maupun emosional dan dalam bentuk timbal balik antara mereka.

b.         Bargaining
Proses kerjasama dalam bentuk perjanjian pertukaran kepentingan, kekuasaan, barang – barang maupun jasa antara dua organisasi atau lebih yang terjadi di bidang politik, budaya, ekonomi, hukum, maupun militer.

c.          Co – optation
Proses kerjasama yang terjadi di antara individu dan kelompok yang terlibat dalam sebuah organisasi atau negara dimana terjadinya proses penerimaan unsur – unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi untuk menciptakan stabilitas.

d.         Coalition
Yaitu dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan – tujuan yang sama kemudian melakukan kerjasama satu dengan yang lainnya untuk tujuan tersebut.

e.          Joint – venture
Yaitu kerjasama antara dua atau lebih organisasi perusahaan bisnis untuk pengerjaan proyek – proyek tertentu.


2)   Accomodation
Adalah proses sosial dengan dua makna, (1) adalah proses sosial yang menujukan pada suatu keadaan yang seimbang (equilibrium) dalam interaksi sosial antara individu dan antara kelompok didalam masyarakat, terutama yang ada hubungannya dengan norma-norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat tersebut.  (2) adalah suatu proses yang sedang berlangsung, di mana acomodation merupakan suatu proses untuk meredakan suatu pertentangan yang terjadi di masyarakat, baik pertentangan yang terjadi di antara individu, kelompok dan masyarakat, maupun dengan norma dan nilai yang ada di masyarakat itu.  Proses akomodasi ini menuju pada suatu tujuan yang mencapai kestabilan.  Bentuk-bentuk akomodasi adalah sebagai berikut:
a.         Coersion, yaitu bentuk akomodasi yang terjadi karena adanya paksaan maupun kekerasan secara fisik atau psikologis.
b.         Compromise, yaitu bentuk akomodasi yang dicapai karena msing-masing pihak yang terlibat dalam proses ini saling mengurngi tuntutannya agar tercapai penyelesaian oleh pihak ketiga atau badan yang kedudukannya lebih tinggi dari pihak=pihak yang bertentangan.
c.         Mediation, yaitu akomodasi yang dilakukan melalui penyelesaian oleh pihak ketiga yang netral,
d.        Conciliation, yaitu bentuk akomodasi yang terjadi melalui usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak yang berselisih.
e.         Toleration, bentuk akomodasi secara tidak formal dan dikarenakan adanya pihak-pihak yang mencoba untuk menghindari diri dari pertikaian.
f.          Stalemate, pencapaian akomodasi di mana pihak-pihka yanng bertikai dan mempunyai kekuatan yang sama berhenti pada satu titik tertentu dan masing-masing di antara mereka menahan diri,
g.         Adjuducation, di mana berbagai usaha akomodasi yang dilakukan mengalami jalan buntu sehingga penyelesaiannya menggunakan jalan pengadilan.


2.      Proses Disasosiatif
Proses sosial disosisiatif merupakan proses perlawanan (oposisi) yang dilakukan oleh individu-individu dan kelompok dalam proses sosial di antara mereka pada suatu masyarakat.  Oposisi diartikan cara berjuang melawan seseorang atau kelompok tertentu atau nilai dan norma yang dianggap tidak mendukung perubahan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.  Bentuk-bentuk proses disosiatif adalah persaingan, kompetisi dan konflik.
a.         persaingan (competition) adalah proses sosial di mana individu atau kelompok-kelompok berjuang dan bersaing untuk mencapai keuntungan pada bidang-bidang kehidupan yang menjadi pusat perhatian umum dengan cara menarik perhatian publik atau dengan mempertajam prasangka yang telah ada, namun tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan.
b.         controvertion, adalah proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan atau pertikaian.  Kontroversi adalah proses sosial di mana terjadi pertentangan pada tataran konsep dan wacana, sedanglkan pertentangan dan pertikaian telah memasuki unsur-unsur kekerasan dalam proses sosialnya.
c.         conflik adalah proses sosial di mana individu atau pun kelompok menyadari memiliki perbedaan-perbedaan, misalnya dalam ciri badaniah, emosi, unsur-unsur kebudayaan, pola-pola perilaku, prinsip, politik, ideologi maupun kepentingan dengan pihak lain.  Perbedaan ciri tersebut dapat mempertajam perbedaan yang ada hingga menjadi suatu pertentangan atau pertikaian di mana pertikaian itu sendiri dapat menghasilkan ancaman dan kekerasan fisik.
Sementara Gillin (1951) menggolongkan proses sosial menjadi dua macam:
  1. Proses Asosiatif, yang mencakup akomodasi, asimilasi, dan akulturasi
  2. Proses Disosiatif, yang mencakup persaingan, pertentangan, atau pertikaian yang berupa kontravensi dan konflik.
Proses asosiatif adalah proses yang merupakan penggabungan antara dua objek atau tanggapan indriawi. Proses penggabungan dapat diuraikan menjadi dua bentuk yakni:
  1. Kerja sama (cooperation),
Pengertian dari kerja sama adalah kemampuan seseorang untuk bekerja bersama – sama dengan orang lain atau secara kelompok dalam rangka menyelesaikan suatu tugas atau kegiatan yang ditentukan sehingga mencapai daya guna yang sebesar – besarnya.
  1. Akomodasi (acomodation),
Akomodasi mempunyai beberaapa pengertian yaitu:
-          Persediaan atau penyediaan tempat kediaman dan fasilitas yang dibutuhkan oleh seseorang atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan
-          Penyesuaian diri dengan alam
-          Penyelesaian perselisihan
  1. Asimilasi (assimilation),
Asimilasi adalah suatu penyesuaian atau penyelarasan proses sosial dalm taraf lanjutan yang ditandai dengan adanya usaha – usaha yang dilakukan untuk mengurangi perbedaaan yang terdapat pada orang perorangan atau kelompok.
  1. Akulturasi (acculturation).
Akulturasi adalah fenomena yang timbul sebagai akibat pertemuan (kontak budaya) secara langsung dan terus – menerus antar kelompok manusia yang memiliki kebudayaan berbeda namun tidak menghilangkan ciri atau sifat asli dari masing – masing kebudayaan.

Referensi :
pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/.../94019-5-607981803287.doc http://www.docstoc.com/docs/DownloadDoc.aspx?doc_id=26427306

Tidak ada komentar:

Posting Komentar